Rangkuman Kelas 5 Tema 6 Subtema 2 Perpindahan Kalor di Sekitar Kita kami buat sebagai lanjutan dari materi rangkuman sebelumnya yaitu subtema 1 dengan judul "Suhu dan Kalor" Bagi-bagi adik-adik yang membutuhkan rinkasan materi tersebut silahkan dibuka link nya. Rangkuman Kelas 5 Tema 6 Subtema 2 Perpindahan Kalor di Sekitar Kita kami buat mengacu pada buku yang diterbitkan oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan naional tahun 2018yang di pergunakan secara resmi di seluruh Sekolah Dasar yang ada di Indonesia.
Rangkuman materi kelas 5 tema 6 subtema 1 Suhu dan kalor terdiri dari mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Seni Budaya dan Prakarya (SBDP), Pendidikan Pancasila dan Kewarga Negaraan (PPKN) dan Bahasa Indonesia. Berikut rangkuman setiap mata pelajaran tersebut lengkap dengan Kopetensi Dasar (KD)
Rangkuman materi kelas 5 tema 6 Subtema 2 Muatan PelajaranIlmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kopetensi Dasar IPA
3.6 Menerapkan konsep perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari.
4.6 Melaporkan hasil pengamatan tentang perpindahan kalor.
Rangkuman Materi IPA
- Panas dapat berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah.
- Panas dapat berpindah secara Konduksi, Konveksi, dan radiasi.
- Konduksi adalah cara perpindahan panas melalui zat perantara sperti benda padat. Contoh Konduksi adalah panci logam yang panas karena diletakkan diatas kompor yang berapi.
- Konveksi adalah perpindahan panas yang disertai dengan bagian zat perantara nya. Misalnya, Air dalam panci yang dipanaskan hingga mendidih.
- Radiasi adalah cara perpindahan panas dengan pancaran yang tidak membutuhkan zat perantara. Peristiwa radiasi yang terjadi sehari-hari adalah sinar matahari yang sampai kebumi dan menghangatkan udara serta mahluk hidup di bumi.
- Perpindahan kalor secara konduksi umumnya terjadi pada zat padat. Diibaratkan memindahkan buku secara estafet yang dilakukan siswa d dengan teman-temannya. contoh lainnya adalah saat membuat teh dan memegang salah satu ujung sendok yang dimasukkan kedalam air panas, peristiwa lainnya pada saat kita memasak. Strika listrik merupakan salah satu alat yang menggunakan prinsip kerja secara konduksi.
- Perpindahan kalor secara konveksi ialah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya. Umumnya peristiwa konveksi terjadi pada zat cair dan gas. Perpindahan secara konveksi terjadi pada saat merebus air. Terjadinya angin darat dan angin laut merupakan peristiwa konveksi. Angin darat terjadi karena udara didarat pada malam hari lebih cepat dingin dari udara dilaut, sehingga udara di laut akan naik dan udara di darat akan menggantikan posisi yang ada dilaut. Angin laut terjadi karena pada siang hari daratan lebih cepat panas dibandingkan dilaut, sehingga udara di darat akan naik dan udara dari laut akan mengalir ke darat menggantikan tempat udara yang naik tadi.
- Proses perpindahan kalor yang tidak memerlukan zat perantara dinamakan radiasi. contoh dari radiasi adalah pada saat kita berada di dekat api unggun kita akan merasakan panas saat berada di dekat api unggun. Warna hitam adalah penyerap kalor yang baik.
Rangkuman materi kelas 5 tema 6 Subtema 2 Muatan Pelajaran Ilmu Pengerahuan Sosial (IPS)
Kopetensi Dasar (KD) IPS
3.2 Menganalisis bentuk bentuk interaksi manusia dengan lingkungan dan pengaruhnya terhadap
pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat Indonesia.
4.2 Menyajikan hasil analisis tentang interaksi manusia dengan lingkungan dan pengaruhnya terhadap
pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat Indonesia.
Rangkuman Materi IPS
- Manusia, memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup manusia berupa kebutuhan pokok, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier. Setiap kali manusia melakukan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, selalu memberikan pengaruh kepada lingkungannya, baik lingkungan alam, maupun lingkungan ekonomi, sosial, dan budaya.
- Kehidupan nelayan pemburu paus. Desa lamalera yang berada di Nusa Tenggara timur merupakan salah satu desa nelayan tradisional yang menjadikan laut sebagai ladang kehidupan mereka. Masyarakat nelayan desa lamalera memiliki tradisi berburu paus yang telah diturunkan bertahun-tahun oleh nenek moyang mereka. untuk berburu paus, para nelayan melakukan pemantauan dari bibir pantai dan dari atas bukit. Jika mereka melihat paus, mereka akan berteriak "baleo" yang berarti paus. Daging dan minyak paus yang berhasil di tangkap kemudian akan dibagi keseluruh mayarakat desa.
- Kegiatan pelelangan ikan merupakan sebuah kegiatan pertemuan antara para nelayan penangkap ikan sebagai penjual ikan dengan para pembeli, yang biasanya adalah pedagang ikan. Kegiatan pelelangan ikan ini hanya dilakukan beberapa jam saja. Juru lelang yang akan memulai proses jula beli. Tempat pelelangan ikan biasanya terdapat didaerh pelabuhan.
Rangkuman materi kelas 5 tema 6 Subtema 2 Muatan Mata Pelajara Pendidikan Pancasila dan Kewarga Negaraan PPKN
Kopetensi Dasar PPK
- 1.2 Menghargai kewajiban, hak, dan tanggug jawab sebagai warga masyarakat dan umat beragama dalam kehidupan sehari-hari.
- 2.2 Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam memenuhi kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
- 3.2 Memahami hak, kewajiban dan tanggung jawab sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari.
- 4.2 Menjelaskan hak, kewajiban, dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.Beberapa contoh Kewajiban warga negara Indonesia
Rangkuman Mater
Setiap warga negara di Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang tidak terpisahkan Ada hak, maka di sana juga ada kewajiban. Sebagai warga Negara Republik Indonesia, hak dan kewajiban warga negaranya diatur di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
1. Membayar pajak
2. Menjunjung tinggi dasar negara, hukum, dan pemerintahan
3. Berperan serta dalam usaha pembelaan negara
4. Menghormati hak asasi orang lain
Beberapa contoh hak sebagai warga negara Indonesia berdasarkan Undang-undang
- Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan didalam pemerintahan ( Pasal 27 ayat 1 )
- Berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak ( Pasal 27 ayat 2 )
- Setiap warga negara berhak untuk berserikat dan berkumpul dan mengeluarkan pendapat
- Bebas memilih agama dan kepercayaan ( pasal 29 ayat 2 )
- Setiap warga negar berhak atas usahan pembelaan negara
- Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajran
- Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah NKRI
Rangkuman materi kelas 5 tema 6 Subtema 2 Muatan Mata Pelajaran B. Indonesia
Kopetensi Dasar B. Indonesia
3.3Meringkas teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau elektronik.
4.3Menyajikan ringkasan teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau elektronik dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif secara lisan, tulis, dan visual
Rangkuman Materi
- Teks Eksplanasi adalah teks yang menjelaskan sebab akibat suatu peristiwa. Teks ekspalanasi berisi fakta tentang peristiwa yang terjadi. Tujuannya adalah memaparkan proses dan sebabterjadinya suatu peristiwa.
- Kata kunci adalah kata-kata yang dianggap penting dalam suatu bacaan.
- Media cetak merupakan salah satu media penyampai informasi bagi pembaca. Contoh media cetak adalah koran, Buku, majalah. Selain melalui media cetak kita juga dapat memperoleh informasi dari iklan. Banyak sekali macam macam iklan diantaranya Iklan layanan masyarakat. Papan iklan layanan masyarakat merupakan salah satu media yang digunakan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui media cetak.
Rangkuman materi kelas 5 tema 6 Subtema 2 Muatan Pelajaran SBDP
Kopetensi Dasar Pelajaran SBDP
3.3 Memahami pola lantai dalam tari kreasi daerah.
4.3 Mempraktikkan pola lantai pada gerak tari kreasi daerah.
Rangkuman Materi
- Pola lantai dalam seni tari merupakan garis yang dilalui penari pada saat melakukan gerak tari. Dalam tarian terdapat dua pola garis dasar pada lantai yaitu garis lurus dan garis lengkung. Pola lantai garis lurus terdiri atas pola lantai Horizontal, Vertikal, dan Diagonal. Pengembangan pola lantai garis lurus dapat berupa ig-zag, Segitiga, Segi empat dan Segi lima.
- Tari Jaran Kepang yang berasal dari Yogyakarta. Tari Jaran Kepang mempunyai pola lantai gabungan antara pola lantai lurus dan lengkung yang sederhana.
- Tari Bedhaya Semang yang juga berasal dari Yogyakarta. Tari klasik ini mempunyai pola lantai yang sudah tertentu dan mempunyai makna tertentu. Pola lantai yang digunakan pada tari ini