Rangkuman Tema 7 subtema 1 Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku Kelas 4 SD edis Revisi terbaru.
Pada kesempatan ini kami akan mebagikan rangkuman materi untuk kelas 4 Sekolah Dasar tema 7 subtema 1 dengan judul kebragaman Suku bangsa dan agama. tapi sebelumnya akan kami smapaikan dulu Kopetensi Dasar untuk tema 7 subtema 1.
Bahasa Indonesia
3.7 Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks nonfiksi.
4.7 Menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri.
IPS
3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia serta hubungannya dengan karakteristik ruang.
4.2 Menyajikan hasil identifikasi mengenai keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan karakteristik ruang.
IPA
3.3 Mengidentifikasi macam-macam gaya, antara lain: gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan.
4.3 Mendemonstrasikan manfaat gaya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan.
PPKn
1.4 Mensyukuri berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
2.4 Menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
3.4 Mengidentifikasi berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
4.4 Menyajikan berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikatpersatuan dan kesatuan.
SBdP
3.2 Mengetahui tanda tempo dan tinggi rendah nada.
4.2 Menyanyikan lagu dengan memerhatikan tempo dan tinggi rendah nada.
Suku Bangsa di Indonesia
1. Indonesia adalah negara yang sangat beragam dan Sejak dahulu kala bangsa Indonesia hidup dalam keragaman. Penduduk Indonesia terdiri atas beragam suku bangsa, agama, bahasa, adat, dan budaya tetapi semua dapat hidup rukun berdampingan.
2. Bhinneka Tunggal Ika pada lambang negara pancasila mengandung arti berbeda-beda tetapi satujua
3. Berdasarkan hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010, bangsa Indonesia terdiri atas 1.331 suku
Gaya
1. Gaya adalah dorongan atau tarikan yang dapat menyebabkan benda bergerak atau berubah bentuk.
2. contoh gaya : Aktivitas mendorong meja sehingga bergeser disebut gaya, Aktivitasmengankat tas sekolah yang kamu angkat disebut gaya, Aktivitas yang kamu lakukan terhadap kertas sehingga bentuknya
berubah disebut gaya.
3. Gaya mempunyai banyak jenis sesuai dengan sumber yang melakukan gaya. Macam-macam gaya antara lain: gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesek.
4. Aktivitas bertukar buku merupakan salah satu contoh pemanfaatan gaya otot. Dengan memanfaatkan gaya otot, kita dapat memindahkan benda-benda ringan dengan mudah. Gaya otot sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Seni Gerabah di Indonesia
1. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gerabah yaitu alat-alat dapur (untuk masak-memasak dan sebagainya) yang dibuat dari tanah liat yang kemudian dibakar (misalnya kendi, belanga).2. Pembuatan gerabah secara tradisional tersebar di wilayah Nusantara. Di Jawa, tempat yang terkenal
dengan pembuatan gerabah adalah Kasongan, Yogyakarta.
3. Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat ada sebuah daerah yang terkenal dengan seni pembuatan gerabah, yaitu di Banyumulek. Ada satu karya unik dari seni kerajinan gerabah dari Banyumulek ini, yaitu “kendi maling”. Umumnya, kendi (wadah air) mempunyai lubang di bagian atas untuk mengisi air. Namun, kendi dari Banyumulek ini mempunyai lubang untuk mengisi air padabagian bawah. Konon, pada zaman dahulu, kendi ini dibuat untuk raja sebagai pengaman supaya “maling” yang berniat meracuni raja kebingungan mencari lubang di bagian atas kendi.
4. Masyarakat Pulau Ouw di Maluku Tengah juga membuat gerabah yang disebut sempeh.
5. Di Papua, saat ini tradisi pembuatan gerabah ditemukan di pesisir utara Papua, tepatnya di Kampung Abar.
Lagu Apuse
Salah satu lagu terkenal dari Papua adalah “Apuse”. Lirik lagu “Apuse” menceritakan kisah perpisahan seseorang dengan kakek dan neneknya. Si cucu ini akan merantau ke negeri seberang.
Perhatikan notasi lagu “Apuse” berikut. Dengarkan gurumu menyanyikan lagu ini.
Lagu Satu Nusa Satu Bangsa
Di bagian kiri atas lagu itu terdapat tulisan “Tempo = lambat.” Tanda tempo adalah tanda yang
digunakan untuk menunjukkan cepat atau lambatnya sebuah lagu yang harus dinyanyikan. Secara umum lagu dinyanyikan dalam tiga tempo, yaitu: cepat, sedang, dan lambat. Berikut istilah tanda tempo.
Faktor Penyebab Keragaman Masyarakat Indonesia
1. Letak Strategis Wilayah Indonesia
Letak Indonesia sangat strategis, yaitu berada di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Indonesia juga berada di antara Benua Asia dan Benua Australia. Letak strategis tersebut menjadikan Indonesia berada di tengah- tengah lalu lintas perdagangan. Para pedagang dari berbagai negara datang
ke Indonesia. Mereka membawa agama, adat istiadat, dan kebudayaan dari negaranya. Banyak pendatang menyebarkan agama, adat istiadat, dan kebudayaan negaranya, baik dengan sengaja maupun tidak sengaja.
2. Kondisi Negara Kepulauan
Keadaan geografi Indonesia merupakan wilayah kepulauan yang terdiri
atas 13.466 Banyaknya pulau di Indonesia menyebabkan penduduk yang menempati satu pulau atau sebagian dari satu pulau tumbuh menjadi kesatuan suku bangsa. Tiap-tiap suku bangsa
memiliki budaya sendiri. Oleh karena itu, di Indonesia ada banyak suku bangsa dengan budaya yang berbeda-beda.
3. Perbedaan Kondisi Alam
Negara Indonesia sangat luas dan terdiri atas 13.466 pulau. Tiap-tiap
pulau dibatasi oleh lautan. Selain itu, Indonesia merupakan negara vulkanis
dengan banyak pegunungan, baik gunung berapi maupun bukan gunung
berapi. Keadaan alam Indonesia tersebut memengaruhi keanekaragaman
masyarakatnya.
4. Keadaan Transportasi dan Komunikasi
Kemajuan dan keterbatasan sarana transportasi dan komunikasi dapat me-mengaruhi perbedaan masyarakat Indonesia. Kemudahan sarana transportasi dan komunikasi memudahkan masyarakat berhubungan dengan masyarakat lain. penyebab keragaman masyarakat Indonesia.
5. Penerimaan Masyarakat terhadap Perubahan
Keterbukaan masyarakat terhadap sesuatu yang baru, baik yang datang dari dalam maupun luar masyarakat, membawa pengaruh terhadap perbedaan masyarakat Indonesia. Masyarakat perkotaan relatif mudah menerima orang asing atau budaya lain. Sebaliknya, masyarakat pedalaman sebagian besar sulit menerima sesuatu yang baru.
Keragaman Bahasa di Indonesia
1. Bahasa Daerah Sumatra Aceh adalah Bangka, Batak Alas, Batak Angkola, Batak Dairi/Pakpak (Singkil), Batak Karo, Batak Mandailing, Batak Simalungun, Batak Toba, Enggano, Gayo, Kerinci, Komering, Kubu, Lampung Api, Lampung Nyo, Lubu, Melayu, Melayu Jambi, Mentawai, Minangkabau (Aneuk Jamee), Musi, Nias, Rejang, Simeulue, Lekon, dan Haloban.
2. Jawa Badui, Betawi, Indonesia Peranakan, Jawa, Kangean, Kawi, Madura, Osing, Sunda, dan Tengger.
Berikut untuk selengkapnya bahasa-bahasa daerah yang ada di Indonesia
sumber : Buku Tematik Kelas 7 kemendikbud
3. Bali dan Kepulauan Nusa Tenggara
Keragaman Agama di Indonesia
1. Letak geografis Indonesia di antara dua samudera dan dua benua menjadikan Indonesia sebagai pusat lalu lintas perdagangan internasional. Salah satu akibatnya, terjadilah persebaran agama dari para pedagang asing yang berdagang dan singgah di Indonesia. Pada awalnya masuk agama Hindu dan Buddha yang dibawa bangsa India. Selanjutnya, datang bangsa Gujarat membawa ajaran agama Islam, bangsa Eropa membawa ajaran agama Katolik dan Kristen, serta bangsa Cina membawa ajaran agama Konghucu. Jadi, keragaman agama telah ada sejak zaman dahulu. Dalam suasana keragaman beragama itu, setiap warga negara Indonesia dijamin haknya untuk memeluk keyakinan atau kepercayaan masing-masing.
2. Di Indonesia terdapat enam agama yang diakui negara. Keenam agama/kepercayaan itu yaitu Islam,
Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Pemeluk agama diwajibkan menjalankan ajaran agama masing-masing. Setiap agama memiliki tata cara beribadah, kitab suci, dan tempat ibadah yang
berbeda. Negara memberikan kebebasan bagi semua pemeluk agama untuk menjalankan ibadah sesuai ajarannya masing-masing.