Rangkuman Tematik Kelas 4 Tema 6 Subtema 1 Cita-Citaku Semester 1 dengan judul subtema"Aku dan Cita-Citaku". Rangkuman ini kami buat untuk mempermudah Guru, Orang Tua dan Siswa. untuk memahami materi Tematik Kelas 4 Tema 6 Subtema 1 Cita-Citaku Semester 1.
Berikut Rangkuman Tematik Kelas 4 Tema 6 Subtema 1 Cita-Citaku :
1. Puisi terdiri atas bagian-bagian yang merupakan kumpulan kata-kata yang disebut dengan baris puisi. Baris-baris puisi terkumpul menjadi bagian-bagian yang disebut bait puisi.
2. Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
3. Hewan dan manusia mengalami beberapa tahapan pertumbuhan dan perkembangan dalam kehidupannya. Tahapan pertumbuhan dan perkembangan hewan membentuk sebuah daur hidup.
4. Hewan yang mengalami perubahan bentuk pada setiap pertumbuhannya
mengalami metamorfosis.
5. Sedangkan hewan yang tidak mengalami perubahan bentuk pada tahapan pertumbuhannya, mereka tidak mengalami metamorfosis.
6. Setiap orang ingin dapat memiliki pekerjaan ketika dewasa nanti. Keinginan itulah yang disebut dengan cita-cita
7. Setiap hewan dan tumbuhan membutuhkan air. Air tersebut dapat berasal dari air hujan atau sumber air.
8. Tempo lagu digunakan untuk membantu penyanyi dalam menyanyikan sebuah lagu. Tempo lagu juga digunakan pemusik untuk mengiringi lagu tersebut.
9. Salah satu alat musik yang digunakan untuk mengiringi musik adalah biola.
9. contoh puisi.
Kupu-kupu terbang ke sana ke mari
Mencari bunga-bunga yang sedang mekar
Sungguh indah warna sayapmu yang menari
Berpadu dengan indahnya bunga yang mekar
Mencari bunga-bunga yang sedang mekar
Sungguh indah warna sayapmu yang menari
Berpadu dengan indahnya bunga yang mekar
10. Bunyi vokal akhir pada baris-baris pada puisi disebut rima. Ada jenis puisi
yang memiliki rima teratur, misalnya a-i-a-i,
atau lebih dikenal dengan a–b–a–b.
11.
Rima tersebut biasa terdapat pada jenis puisi lama, seperti pantun. Pantun adalah sebuah bentuk puisi yang terdiri atas empat baris dengan rima akhir a-b-a-b. Setiap baris terdiri atas 4 atau 5 kata.
12. Kepompong merupakan bagian dari pertumbuhan dan perkembangan kupu-kupu. Di dalam kepompong itu ulat akan berubah menjadi kupu-kupu.
13. Proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup mulai dari lahir atau menetas hingga dewasa disebut daur hidup.
14. Daur hidup hewan peliharaan, seperti ayam, kelinci, dan kucing.
15. Kupu-kupu mengalami proses perubahan bentuk selama daur hidupnya. Proses perubahan bentuk tersebut dinamakan dengan metamorfosis.
16. Berikut adalah metamorfosis pada kupu-kupu: Kupu-kupu siap bertelur akan mencari tanaman yang cocok untuk meletakkan telurnya, Telur kupu-kupu, Telur menetas mengeluarkan larva (ulat), Larva berubah menjadi pupa (kepompong), Kepompong akan menetas menjadi kupu-kupu.
17. Beternak merupakan kegiatan mengembangbiakkan hewan ternak untuk memenuhi kebutuhan manusia
18. Hewan ternak adalah hewan yang dipelihara manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia.
19.
Hewan ternak dapat dimanfaatkan telur, daging, bahkan kulitnya.
20. Tumbuhan dapat tumbuh subur bila dirawat dengan baik. Selain perawatan, tumbuhan juga memerlukan lingkungan yang sesuai.
21. Peta konsep adalah gambar yang menghubungkan satu ide utama dengan ide lainnya pada sebuah bacaan.
22. Peta konsep biasanya digunakan untuk meringkas suatu bacaan menggunakan bagan atau diagram.
23. Sumber daya alam ada berbagai macam. Ada sumber daya alam yang dapat diperbarui, juga ada sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
24. Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang dapat dihasilkan kembali.
25. Ras berkaitan dengan ciri-ciri fisik atau ciri tubuh. Setiap suku di Indonesia mempunyai ciri fisik yang berbeda.
26. Masyarakat yang tinggal di Pulau Papua dan Pulau Aru merupakan satu kelompok ras tertentu yang berbeda dengan kelompok lainnya.
27. Kelompok masyarakat Sakai dari Riau, suku Kubu dari Sumatra Selatan, suku Tomuna dari Pulau Muna, masyarakat Enggano di Bengkulu dan masyarakat Mentawai memiliki kemiripan satu dengan yang lain.
28. Masyarakat Batak, Toraja, dan Dayak ada dalam kelompok ras tersendiri. Demikian juga dengan kelompok masyarakat Madura, Jawa, dan Bali memiliki ciri fisik yang hampir serupa.
29. Perbedaan ciri fisik yang khas antarras dan suku bangsa memperkaya keragaman masyarakat Indonesia.