Rangkuman Tematik Kelas 4 Tema 5 Subtema 2 Pahlawanku Semester 1 dengan judul subtema"Pahlawanku Kebanggaanku". Rangkuman ini kami buat untuk mempermudah Guru, Orang Tua dan Siswa. untuk memahami materi Tematik Kelas 4 Tema 5 Subtema 2 Pahlawanku Semester 1.
Berikut Rangkuman Tematik Kelas 4 Tema 5 Subtema 2 Pahlawanku :
1. Ketika masa kerajaan Hindu-Buddha mulai melemah, masuklah agama Islam di wilayah Indonesia.
2. Sultan Hasanuddin ialah raja dari Kerajaan Islam Gowa-Tallo di Makassar, Sulawesi Selatan. Oleh
Belanda, ia dijuluki ‘Ayam Jantan dari Timur’ karena kegigihan dan keberaniannya melawan Belanda.
3. Sultan Hasanuddin berusaha menegakkan kedaulatan dan memperluas wilayah kerajaan. Ia berhadapan dengan Aru Palaka, Raja Bone yang dibantu oleh Belanda.
4. Sultan Hasanuddin dikenal arif dan bijaksana. Beliau merasa sedih karena harus bertempur melawan keluarga sendiri. Arung Palakka La Tenri Tatta to Erung sudah seperti saudara kandung sendiri.
5. Sultan Hasanuddin mempertimbangkan bahwa pertumpahan darah di kalangan orang Makassar dan Bugis harus segera dihentikan. Sultan Hasanuddin berusaha menggabungkan kekuatan kerajaankerajaan kecil di Indonesia wilayah timur untuk melawan Belanda.
6. Sultan Hasanuddin diabadikan sebagai nama jalan dan universitas di Sulawesi Selatan. Pemerintah bahkan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Hasanuddin.
7. Setelah wafat, Sultan Hasanuddin dimakamkan di kompleks pemakaman raja-raja Gowa di Sulawesi Selatan.
8. Berikut adalah Raja pada masa Pemerintahan Kerajaan Islam.
9. Sultan Agung memiliki peninggalan dalam bidang budaya yaitu seni dan kalender Jawa. Peninggalannya itu mewarnai budaya masyarakat Jawa.
10. Sultan Agung adalah salah satu Raja terkenal yang hidup dimasa Islam. Ia adalah Raja Mataram. Sultan Agung memerintah di tahun 1613-1645. Sultan Agung menjadi kerajaan terbesar di Jawa dan Nusantara pada saat itu.
11. Selain dikenal gigih melawan Belanda, Sultan Agung juga diketahui sebagai budayawan. Beliau memadukan kalender Hijriyah yang dipakai di pesisir Utara dengan kalender Saka yang masih dipakai di pedalamanan.
11. Sultan Agung juga dikenal sebagai penulis naskah Sastra Gending. Sultan Agung menetapkan bahasa Bagongan sebagai Bahasa yang harus digunakan oleh bangsawan dan pejabat di lingkungan keraton untuk menghilangkan kesenjangan.
12. Kapitan Pattimura adalah pahlawan dari Maluku. Beliau lahir pada tanggal 8 Juni 1783 dan meninggal pada tanggal 16 Desember 1817.
13. Pattimura bangkit memimpin rakyat Maluku melawan kekejaman Belanda.
14. Pada tahun 1817, perlawanan rakyat Maluku yang dipimpin oleh Pattimura berhasil merebut
Benteng Duurstede di Saparua.
15. Raden Mas Suwardi Suryaningrat. Beliau lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889.
16. Raden Mas Suwardi Suryaningrat menamatkan sekolah dasar di Yogyakarta dan sempat melanjutkan pendidikannya di Stovia.
17. Pada tanggal 3 Juli 1922, Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan Taman Siswa, yaitu sekolah nasional pertama bagi rakyat Indonesia.
18. Taman siswa merupakan bentuk nyata perjuangan melawan penjajah karena ia yakin bahwa pendidikan akan membantu tujuan mencapai kemerdekaan bangsa.
19. Jasa Ki Hajar Dewantara sangatlah besar dalam dunia pendidikan. Beliau mendapat gelar ‘Bapak Pendidikan Nasional’ dan tanggal lahirnya, 2 Mei, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.
20. Ir. Soekarno adalah tokoh yang memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
21. Ir. Soekarno lahir di Surabaya, 6 Juli 1901. Dasar diselesaikannya di Mojokerto dan Sekolah Menengah Pertama di Surabaya. Setelah tamat sekolah menengah, ia melanjutkan pendidikannya di Institut Teknologi Bandung.
22. Ir. Soekarno atau lebih akrab disapa Bung Karno adalah pejuang pemersatu bangsa, pejuang melawan kolonialisme dan imperealisme, proklamator kemerdekaan bangsa Indonesia.
23. Presiden Republik Indonesia pertama selalu dikenal dan dihormati bangsa Indonesia dan bangsa-bangsa lain di dunia.
24. Upaya Bung karno untuk menciptakan masyarakat berkeadilan dan berkemakmuran sejalan dengan sila ke lima Pancasila, yaitu keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.